Eksotik Bali
Saat mendengar kata Bali terbayang
keindahan-keindahan alam karena banyak orang bilang jika Bali merupakan
surganya dunia. Aku pun tak menyangka mendapatkan kesempatan untuk berkunjung
ke Bali selama dua hari. Setelah sampai di Pelabuan Gili Manuk aku menuju
penginapan yang bertempat di Denpasar. Penginapan di sana mewah dengan
fasilitas yang memuaskan.
Hari pertama aku mengunjungi Pantai Tanjung Benoa,
terbayang olehku seperti keindahan pantai-pantai di Lombok namun saat aku
melihat pantainya tidak seindah di Lombok yang aku lihat seperti pantai-pantai
utara pada umumnya. Menariknya destinasi yang ditawarkan Pantai Tanjung Benoa
bukan keindahan pantainya namun berbagai fasilitas permainan seperti Flying
Fish, Banana Boat, Paraseling, dan naik perahu ke Pulau penyu. Bali begitu
pintar dalam memanfaatkan pariwisata mereka memanfaatkan angin untuk sarana
permainan. Seandainya Pantai Utara Jawa bisa seperti itu.
Sore harinya aku ke Pantai Kuta, rasanya penasaran
ingin sekali melihat keindahan pantai kuta. Namun saat sampai di sana yang aku
jumpai tidak jauh berbeda seperti Pantai Pangandaran, perbedaan keduanya
terletak pada fasilitas yang ditawarkan untuk wisatawan. Di Pantai Kuta di
sepanjang pantai terlihat wisatawan asing yang berjemur sedangkan di Pantai
Pangandaran tak dijumpai hal itu.
Hari kedua perjalanan menuju Tanah Lot. Nah ini dia
yang membuatku takjub keindahan karang-karang dan candi yang berada di atas
bukit karang seperti melihat istana-istana di film Harry Potter. Air laut
dengan suara ombaknya yang sesekali menyapu karang membuat suasana semakin
indah. Tak heran jika banyak sekali yang mengabadikan fotonya di sana.
Selama dua hari di Bali banyak sekali pelajaran yang
bisa diambil bahwa fokus utama Bali yaitu dibidang pariwisata yang ditonjolkan
secara maksimal. Jika berbicara keindahan pantai pasti setiap daerah mempunyai
pantai yang lebih indah dari Bali namun setiap daerah belum bisa mengembangkan
potensi pariwisata secara maksimal. Selain itu adat istiadat di Bali begitu
kental inilah salah satu faktor penarik wisatawan, hal ini dibuktikan dengan
tur gaid yang berpakaian adat Bali dan ketika berkunjung ke rumah makan aku tak
mendengar alunan musik pop atau dangdut melainkan musik khas
Bali. Itulah pengalamanku selama di Bali semoga
setiap daerah bisa mengembangkan potensi pariwisata secara maksimal sehingga
pendapatan daerah menjadi meningkat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda