Pulau Pramuka yang Memukau
Pulau Pramuka adalah salah satu dari
gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pantainya yang indah menawan menjadi
pilihan wisata alternatif untuk
orang-orang yang tidak ingin bepergian jauh. Enam tahun yang lalu saya dan teman-teman berkesempatan
berwisata ke Pulau Pramuka selama dua hari. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan
Muara Angke dengan menggunakan speed boat
selama empat jam perjalanan. Sepanjang perjalanan terlihat pemandangan laut yang
indah, air laut yang bervariasi dari hijau hingga biru membuat kita mengetahui
tingkat kedalaman laut. Akhirnya sampailah di
sebuah penginapan yang menghadap ke laut sehingga memudahkan kami untuk melihat
sunrise.
Fasilitas yang terdapat di Pulau Pramuka terawat dengan baik sehingga memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Di sekitar penginapan terlihat dua anak kecil yang sedang bermain di atas perahu membuatku berdecak kagum. Agenda selanjutnya adalah snorkeling masing-masing dibagi 1 set alat snorkeling berupa kacamata, kaki katak, dan pelampung.
Sunrise di depan penginapan
Fasilitas yang terdapat di Pulau Pramuka terawat dengan baik sehingga memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Di sekitar penginapan terlihat dua anak kecil yang sedang bermain di atas perahu membuatku berdecak kagum. Agenda selanjutnya adalah snorkeling masing-masing dibagi 1 set alat snorkeling berupa kacamata, kaki katak, dan pelampung.
Latihan snorkeling dilakukan di
Pulau Semak Daun, sesuai dengan namanya pulau ini begitu tenang jauh dari
keramaian hanya terlihat semak-semak dan pepohonan yang tersibak oleh angin. Namun
pasirnya begitu halus dengan pantai yang landai sehingga memudahkan kami untuk
belajar snorkeling. Awalnya susah sekali air masuk kedalam hidung
namun sedikt demi sedikit akhirnya
saya mulai terbiasa.
Latihan Snorkeling di Pulau Semak Daun
Setengah jam kemudian kami
dibawa ke tengah laut yang tidak jauh dari Pulau Semak Daun. Rugi jika tidak merasakan
snorkeling di Kepulauan Seribu karena pemandangan
laut yang indah tidak kalah dengan taman laut yang lain. Terumbu-terumbu karang
dan ikan-ikan yang berwarna warni mengelilingi kami. Namun hati-hati jika terkena terumbu karang
hidup karena akan menyebabkan gatal dan bentol-bentol.
Snorkeling
Tempat wisata selanjutnya yaitu Pulau Air sebuah pulau yang terbagi dua dikeliingi
pohon-pohon menjadikan perjalanan wisata semakin asri.
Airnya yang dangkal
seakan-akan berada dalam aliran sungai.
Kami pun turun dan mengambil
beberapa foto disana karena pemandangannya yang indah, birunya laut, dan hijaunya daun
tampak bersatu dengan alam.
Bermain di Pulau Air
Tak jauh dari Pulau Air terdapat
konservasi hiu dan disana kami bisa melihat puluhan hiu
kecil yang sedang dibudidayakan. Tujuan dari budidaya hiu ini adalah untuk menjaga agar hiu tidak punah di laut lepas oleh perburuan liar.
Pada malam hari acara barbeque di depan penginapan memang andalan
pulau ini dan pagi harinya kami berangkat
ke sebuah penangkaran Penyu Sisik yang letaknya tidak jauh dari penginapan.
Penyu-penyu tersebut dirawat dalam satu area dan para wisatawan dapat menyentuh penyu
secara langsung. Kami pun tidak mau ketinggalan menyentuh penyu-penyu cantik
ini. Jika penyu-penyu tersebut sudah cukup umur maka akan dilepaskan di tepi
pantai.
Penangkaran Hiu
Penangkaran Penyu Sisik
Setelah puas berfoto dengan penyu-penyu, kami kembali menaiki perahu
kayu dan membawa kami ke sebuah pulau yang sangat sepi yaitu Pulau Karya. Dari dermaga kami melihat
sebuah pintu gerbang yang menandakan Kantor Polres Kepulauan Seribu tidak salah
lagi Pulau Karya salah satu tempat administrasi pemerintahan Kepulanan Seribu.
Air laut yang bersih dan pasir putihnya membuat kami terlarut dalam suasana
romantis dan eksotik. Menurut saya, Pulau Karya adalah Pulau Terindah karena
pesonanya yang begitu cantik. Namun menurut informasi dari masyarakat setempat
pulau ini adalah kuburan etnis Tionghoa pada masa penjajahan. Mendengar informasi
tersebut tak menjadikan kami kapok mengunjungi pulau ini.
Menikmati Keindahan Pulau Karya
Sore harinya setelah itu kita
bersiap bergegas menuju pelabuan Muara Angke dengan menggunakan speedboat. Pengalaman saya di Kepulauan Seribu sungguh
pengalaman yang luar biasa. Kepulauan seribu juga menjadi salah satu alternatif
wisata bahari dengan harga terjangkau, saya merasa puas selain keindahan alam
yang ditawarkan juga fasilitas yang patut diacungi jempol. Pulau Pramuka merupakan pulau yang kaya akan
konservasi sehingga selain berwisata kami juga mendapatkan pembelajaran untuk
lebih cinta terhadap sumber daya alam Indonesia yang harus terus dilestarikan. Saya
berharap semoga pulau-pulau kecil
di Indonesia bisa mengembangkan potensi pariwisata seperti Kepulauan Seribu. Maju
Terus Parwisata Indonesia!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda